Senin, 10 Juni 2013

agama yang benar


Hanya Islam Agama Yang Benar
Agama yang benar menurut Allah adalah Islam, Allah ta’ala berfirman:
(ومن يبتغ غيـر الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين) (سورة آل عمران : 85)
Maknanya: “Orang yang mencari agama selain Islam (untuk dipeluknya), maka tidak akan diterima darinya (agama yang dipeluknya itu) oleh Allah, dan di akhirat ia termasuk orang-orang yang merugi”. (Q.S. Al 'Imran : 85)


(إن الدين عند الله الإسلام) (سورة آل عمران: 19)
Makanya: “Sesungguhnya agama yang benar menurut Allah hanyalah Islam”. (Q.S. Al 'Imran : 19)
Para nabi Allah semuanya beragama Islam, Jadi seorang muslim pengikut Nabi Musa disebut Muslim Musawi (pengikut Nabi Musa), seorang muslim pengikut Nabi Isa disebutMuslim 'Isawi (pengikut Nabi Isa), dan seorang muslim pengikut Nabi Muhammad bisa disebut Muslim Muhammadi (pengikut Nabi Muhammad).

pengertian tauhid

Apakah arti Tauhid ?
Jawab: Para ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah memberikan ta'rif (definisi) kata tauhid dengan redaksi yang beragam.
Disebutkan dalam Lisan al-Arabtauhid adalah beriman kepada Allah Yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Al-Imam al-Junaid al -Baghdadi berkata:
"التَّوْحِيْدُ إِفْرَادُ الْقَدِيْمِ مِنَ الْمُحْدَثِ" (رواه الخطيب البغدادي وغيـره).
Maknanya: "Tauhid adalah mensucikan Allah yang maha Qadim[1] dari menyerupai makhluk-Nya" (diriwayatkan oleh al-Imam al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi)
Pernyataan ini sekaligus mengandung bantahan terhadap keyakinan Hulul dan Wahdatul Wujud[2].
A-Hafidz Ibn Hajar al-'Asqalani mengatakan: adapun kaum Ahlussunnah Wal Jama'ah, mereka menafsirkan kata "tauhid" dengan menafikan (mentiadakan) "tasybih"[3] dan "ta'thil" [4] bagi Allah.
Kesimpulannya, pengertian "tauhid" adalah meng-Esa-kan Allah dalam Dzat, Sifat, Af'al (perbuatan)-Nya, dan meng-Esa-kan Allah dalam beribadah kepada-Nya, dengan keyakinan bahwa Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari satu segi maupun semua segi.
Allah berfirman:

Minggu, 09 Juni 2013

Kelebihan Al-Quran di bandingkan dengan kitap lain

Sesuatu yang menjadi penyempurna pasti memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan yang di sempurnakan. Apabila tidak memiliki kelebihan, sesuatu itu tidaklah pantas disebut sebagai penyempurna. Al-qur’an dikatakan sebagai kitab penyempurna karena memiliki kelebihan dari kitab-kitab suci sebelumnya. Selama 14 abad lebih, kitab suci al-qur’an tidak mengalami perubahan sedikitpun, baik tulisan maupun isi kandungannya. Keadaan seperti ini akan terus berlangsung sampai akhir kehidupan dunia ini. Keaslian al-qur’an seperti ini diakuioleh para sejarawan, baik muslim maupun non muslim.

Jilbab menurut Ql-Quran & As Sunah

Perintah Allah mengenai Hijab (Jilbab) yang terkandung didalam Al – Qur’an selalu diawali dengan kata – kata wanita yang beriman, mununjukan betapa asasinya kedudukan hijab bagi wanita – wanita mukminah. Karenanya, ada baiknya sebelum memusatkan perhatian pada pembahasan mengenai jilbab, terlebih dahulu renungkan soal iman yang merupakan perintah esensial ini.